Tak ada alasan lain mengapa saya begitu berhasrat untuk kembali berkunjung ke Bulukumba. Itu karena keindahan alam yang ditawarkan destinasi-destinasi wisata di Bulukumba ini selalu membuatku terpesona.
Berkali-kali sebelumnya, saya ke Bulukumba hanya sempat mengunjungi Pantai Bira. Tempat yang juga populer dengan sebutan Tanjung Bira. Terletak di Desa Bira, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Tapi kali ini, saya mengambil beberapa hari cuti, sehingga saya juga coba menjelajahi tempat-tempat lain yang tidak kalah menariknya.
Buat kamu yang tinggal di luar Sulawesi Selatan, untuk ke Bulukumba kamu bisa naik pesawat menggunakan maskapai penerbangan favoritmu. Bisa dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia atau maskapai lainnya, lalu melakukan pendaratan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Sementara saya langsung berangkat dari Kota Makassar, ditemani kawanku, Ansar Razak, pada Sabtu siang (13 Februari 2016), kami menggunakan sepeda motor.
Bulukumba terletak di sebelah tenggara Kota Makassar, dan dari Makassar kami harus melintasi beberapa kabupaten. Diantaranya melewati Gowa-Takalar-Jeneponto-Bantaeng. Dan di pemberhentian berikut, akhirnya kami tiba di pusat Kabupaten Bulukumba setelah melewati sekitar 165 km atau setara empat jam perjalanan.
Pesona Bira yang Tak Terlupakan
Meski setiap kali ke Bulukumba saya selalu menyempatkan diri ke Pantai Bira, pada perjalanan kali ini pun, saya merasa lagi-lagi harus mampir. Dari pusat Kabupaten Bulukumba menuju Pantai Bira masih harus menempuh perjalanan sekitar 40 km. Bersama kawanku, kami berdua menghabiskan satu jam perjalanan memakai sepeda motor. Bagi kawanku, Ansar Razak, ini adalah perjalanan pertamanya di Bulukumba. Dari Makassar ke Pantai Bira, kami memerlukan lima jam, dan sungguh ini adalah perjalanan yang panjang dan melelahkan. Saya bahkan hampir tidak merasakan bagian bawah tubuhku.
Saat kami tiba di Pantai Bira Sabtu itu (13 Februari 2016), hari sudah petang. Kami harus merogoh kocek untuk membayar karcis masuk. Tarifnya bisa berubah sesuai peraturan daerah. Dibedakan antara anak-anak, dewasa, dan turis mancanegara. Juga terdapat jasa parkir untuk motor, mobil, atau bus. Waktu itu kami harus membayar 15.000 rupiah per orang untuk karcis turis lokal dewasa.
Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Ansar Razak, Minggu (14 Februari 2016) - Lokasi: Pantai Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan |
Kilau biru yang dipancarkan lautan. Semilir angin yang menggerakkan setiap helai rambut di tubuhku. Serta pasir yang begitu halus dan putih menyerupai tepung. Semua keindahan tersebut masih terangkum jelas dalam memoriku dan sulit kulupakan. Sementara pengunjung sibuk dengan berbagai aktivitasnya, saya memilih berjalan di bibir pantai dan merasakan pasir putihnya bersentuhan lembut di kakiku. Meski berkali-kali ke Pantai Bira, aku tetap saja terpesona dibuatnya.
Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Ansar Razak, Minggu (14 Februari 2016) - Lokasi: Pantai Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan |
Mencari Ketenangan di Pantai Bara
Hanya saja Pantai Bara tidaklah sepopuler Pantai Bira. Kemungkinan karena tempat ini masih terisolasi yang mana akses jalannya belum begitu baik. Untuk ke Pantai Bara, pengunjung akan melewati jalan berbatu dan hutan. Tempat yang terpencil membuat Pantai Bara sepi pengunjung. Tapi justru karena sepi, inilah alasan kuat mengapa tempat ini masih cukup bersih dari sampah-sampah plastik.
Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Ansar Razak, Minggu (14 Februari 2016) - Lokasi: Pantai Bara, Bulukumba, Sulawesi Selatan |
Terlihat beberapa orang sedang berkemah di pinggir pantai. Adapula orang-orang yang sedang berenang. Yang lain sedang berteduh dan duduk dibalai-balai sambil mengobrol. Bahkan turis-turis mancanegara pun terlihat sedang asik berjemur di dekat pohon kelapa, tanpa perlu merasa khawatir akan ada yang mengganggunya. Misalnya turis lokal yang usil mengajak foto atau orang-orang yang menawarkan souvenir.
Berusaha tetap eksis meski matahari sangat terik pada Minggu siang itu (14 Februari 2016). Maka saya dan kawanku, Ansar Razak, mengambil foto bersama di Pantai Bara, Bulukumba, Sulawesi Selatan. |
Apparalang Dimana Tebing dan Pantai Berpadu Indah
Hari berikutnya, Senin (15 Februari 2016), kami sudah berencana kembali ke Makassar. Tapi sangat disayangkan kalau kami tidak mengunjungi tempat yang satu ini. Namanya Tebing Apparalang. Juga terkenal dengan sebutan Pantai Apparalang. Tapi jangan bingung! Disebut demikian karena memang Apparalang merupakan tempat dimana tebing dan pantai berpadu, sehingga menjadi keindahan tersendiri bagi orang-orang yang datang melihatnya. Apparalang terletak di Desa Ara, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.Anda dapat mengunjungi Apparalang menggunakan sepeda motor atau mobil. Biasanya ditempuh sekitar 20 menit dari Pantai Bira atau sekitar 60 menit dari pusat Kabupaten Bulukumba. Sebaiknya membawa kendaraan sendiri karena saat kedatangan kami belum ada transportasi umum yang bisa mengantar anda masuk sampai ke Apparalang. Bahkan anda juga tidak akan menemukan penginapan di tempat ini.
Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Ansar Razak, Senin (15 Februari 2016) - Lokasi: Tebing Apparalang, Bulukumba, Sulawesi Selatan |
Setelah melewati jalur yang kelihatan di luar begitu liar. Lalu tiba dan mendekat ke tebing yang begitu curam. Siapa yang akan menduga di baliknya adalah pemandangan pantai yang menawan. Tebing dan pantai berdampingan membuat Apparalang terlihat eksotis. Pemandangan hijau dari tanaman yang tumbuh di sekitar tebing serta kilau laut yang tampak berwarna hijau kebiruan menyejukkan mata. Airnya begitu jernih membuat karang-karang yang berada di dasar laut serta ikan-ikan terlihat sangat jelas.
Foto: Ahmad Yani Hasti, Model: Ansar Razak, Senin (15 Februari 2016) - Lokasi: Tebing Apparalang, Bulukumba, Sulawesi Selatan |
Buang jauh-jauh kerisauan anda tentang takut menjadi hitam atau panasnya matahari. Lalu menyatulah bersama keindahan alam Apparalang ini. Entah dengan memancing atau merasakan kesegaran air laut dengan berenang dan menyelam di dalamnya. Ini adalah hal yang tepat dilakukan di Apparalang, anggap saja anda telah berhasil menemukan satu cara lain menikmati hidup.