
Story by. Ahmad Yani Hasti.
Aroma bumbu menyatu dengan gumpalan asap menyusup ke dalam penciuman. Di sana, ada sesuatu yang menggoda orang-orang untuk mampir. Di sebelahnya terdapat sebuah kipas dan di bawahnya telah bertumpuk arang yang membara. Warna lapisan kulitnya hingga potongan-potongan di dalamnya terlihat begitu segar.
Pengunjung yang mencicipi, lidahnya serasa tak ingin berhenti mengunyah daging ikan yang gurih tersebut. Memakannya selagi hangat sungguh memberikan kenikmatan yang lebih. Belum lagi sensasi pedas yang diciptakan oleh sambal yang masyarakat lokal sini, bugis-makassar, menyebutnya “cobek-cobek”.
Kamis petang (9/5), matahari mulai bergulir dan bersembunyi di balik dinding gedung yang saya singgahi. Penerangan-penerangan...