
Story by. Ahmad Yani Hasti
Aku ingat kejadian itu telah berlangsung lama. Dalam perjalanan wisata berbarengan kawan-kawan. Heran saja waktu di kamar bersama seorang kawan pria, dia membawa begitu banyak perlengkapan untuk memanjakan penampilannya. Karena tak terbiasa dengan hal-hal seperti itu, saya lantas menjadi sedikit norak dan mulai bertanya hal-hal aneh. Tapi intinya dia mengatakan kalau kamu ingin tetap eksis di perusahaan, kamu tidak boleh lupa tentang pentingnya menjaga penampilan.
Jujur saja saat itu saya menjadi tertarik pada beberapa benda. Salah satunya adalah tetes matanya. Selama ini pikiranku terpaku untuk menggunakan tetes mata hanya saat mata sudah terinfeksi, sakit, dan memerah. Padahal itu sangat keliru. Anda bisa memilih...